Adalah Kebumen, sebuah daerah pesisir yang tidak membuat orang penasaran ketika mereka melihat peta Jawa Tengah. Letaknya cukup malang, tidak terpencil dan tidak juga di keramaian. Dari Jakarta, kereta tujuan Jogjakarta selalu melewatinya. Tapi, mungkin tidak ada yang peduli. Aku memaklumi, karena mereka belum tahu tentang Kebumen.
Maka, izinkan aku mengiklankan Kebumen sebagai 'Surga yang Hilang'. Beberapa buku telah memberitakan bahwa kota Atlantis, yang merupakan tempat peradaban tertua itu muncul, disinyalir berada di Kebumen. Menurut Profesor asal Brasil Arysio Santos lewat bukunya yang terkenal dan mencengangkan, Atlantis: The Lost Continent Finally Found, "Atlantis adalah negeri tropis berlimpah mineral dan kaya akan keanekaragaman hayati yang tumbuh." Masih menurutnya, letak Atlantis berada pada pertemuan tiga lempeng benua yakni Australia, Eurasia, dan Asia. Beliau sendiri telah mengungkapkan bahwa pertemuan tiga lempeng itu ada di Indonesia.
Namun, belum ada keterangan jelas mengenai daerah di Indonesia yang menjadi pusat peradaban atlantis itu. Dengan demikian, seorang dosen dari UIN Sunan Kalijaga, Doktor Waryani Fajar Riyanto, bersama timnya melakukan riset di Kebumen tentang kemungkinan Kebumen sebagai letak surga yang hilang itu.
Riset dilakukan di lingkungan kantor Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung-Kebumen--LIPI (lapangan geologi terlengkap sedunia). Sebagai bukti, mereka menemukan batu rijang, yaitu batu yang terbentuk akibat desakan dari tiga lempeng benua sekitar 140 juta tahun silam.
Ah, tak perlu kiranya aku bercerita banyak tentang masa lalu itu. Tapi, meski kisah itu adalah sejarah Kebumen di masa lalu, tidak berarti tidak ada bekasnya di masa kini. Sebutlah LIPI Karangsambung itu, yang dikenal oleh geolog Indonesia maupun luar negeri sebagai yellowstone-nya Indonesia, atau juga black box-nya proses alam. Kebumen juga menawarkan pantai sepanjang 50-an km yang masih asli, di antaranya Pantai Menganti; sebuah pantai perbukitan, Pantai Karangbolong; pantai dengan karang berlubang semacam gua.
Tertarik berkunjung ke Kebumen?
Sangat mudah bagi Kawan untuk berkunjung ke sana. Pertama, untuk Kawan yang belum tahu letaknya, Kebumen berada pada jarak sekitar 100 km di barat Kota Jogjakarta. Dilalui dua jalur nasional armada darat, kereta api dan bus antarpropinsi, adalah keberuntungan bagi Kawan-kawan sekalian. Plilihlah sesuka hati armada-armada darat jalur selatan itu. Yang penting pastikan satu tujuannya: Kebumen Beriman, Bersih Indah, Aman, dan Nyaman.
Salam hangat dari bocah negeri Atlantis.
Abdullah Mabruri
sehebat itukah Karang sambung?
ReplyDeleteada tour guide kalo kesana ngga ?
keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
ReplyDeleteeh, maksudnya googling aja..
kayaknya sih, kalau mau cepet tinggal lompat aja dari Pbg, nyampe tuh di krang Sambung. Batasnya cuma gunung-gunung itu..
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWah, jadi pengen...Penasaran...
ReplyDeleteTapi kalo kesasar gimana. >_<
Main Salatiga juga donk Mabruri.. Jangan lupa bawa jaket tebal. Sini dingin banget..
Bareng Ulin pas pulang aja. Anak gunung.. hehehe
aq wis tau mrono lho dul...
ReplyDeleteya main aja, cuman agak terpencil dari peradaban. hehe.
ReplyDeleteKalau ke Salatiga udah pernah,tinggal sebulan di sana [sama Wahyu Whiie juga],
dan, anjingnya banyak banget di Salatiga #PengalamanBuruk
Wah masa sih Mabruri.. Main lagi ya? ya?
ReplyDeleteOh itu mungkin di daerah kotanya (bnyk yg suka anjing memang ^^). Kalo di daerah pegunungannya...hem...dijamin ga mau turun deh. hehehe...
Aku suka pantai. Kebumen bnyk pantai jg ya?
Semoga kapan2 bisa berkunjung lagi ke sana.
ReplyDeletedulu di...mana ya? Wisma Bina Dharma tu di mana? Pokoknya di situlah. Sempet ke UKSW sama SMA1 juga.
iya, kan di Salatiga ga ada pantai. hihihi.
Kebumen bagian selatan tuh berbatasan langsung dgn samudera Hindia, garis pantainya sepanjang 50-an km.
ng karangsambunge maksudku..
ReplyDeleteIya. ^^. Wisma Bina Dharma itu belakang UKSW juga kok..di Bugel. Dekat Kemiri juga... hehehe...
ReplyDeleteMain sm aku sm Ulin ya. ^^
Oh, berarti pas dulu bimbingan astronomi ya?
Ih, menghina ik. Tapi iya juga sih. tengok sana sini ga ada pantai...-_-
pantai emng asik bwt liburan... Angin dan ombaknya itu loh... hem...
nah iya, di situ pokoknya..
ReplyDeletekalau ada sumur di ladang, bolehlah nanti mampir lagi, belum pernah ke Rawa Pening :(..
Oke..Aku tunggu...
ReplyDeleteKita juga blm pernah bertemu kan..? :)