Hujan turun pada
senja di awal Mei. Begitu mencekam. Mendung dan petang. Siapa bilang senja itu
indah? Atau inikah senja terakhir bagiku? Aku selalu mewaspadai senja, apapun
bentuknya: senja yang lembayung atau senja yang murung. Yang jelas, senja selalu
berarti hari yang menua. Mengingat ini, aku teringat wanti-wanti Biyung. Segera
kurapal doa-doa petang.
__Catatan beberapa
petang yang lalu.
Saya juga takut menua. Tapi ada apa dengan senja?
ReplyDeleteIndah kok Mabruri... :-)
Pagi, siang, senja, petang... semua Dia ciptakan dengan hikmah...
nah, itu dia, hikmat dari petang adalah (seharusnya) manusia takut dgn hari yg menua, umur yg berkurang, lalu kita teringat utk tidak menyia-siakan kesempatan ini.
ReplyDeletemasalahnya kalau kita terlena dgn keindahan di masa2 tua.. hee..
Hem, makasih Mabruri... :-)
ReplyDeleteKalau bagi manusia, hari gelap tak harus melewati senja. Tapi jika diberi senja, artinya kita masih diberi kesempatan untuk membersihkan diri...
Bertemu dengan Yang Tercinta itu harus 'cakep'... :-)