Ketika matematika
dapat menjelaskan peristiwa agama, itu konfirmasi, bukan bukti. Terbukti atau
tidak, tetap YAKIN.
:
Ketika matematika
dapat menjelaskan agama, tetap saja matematika itu bukan agama. Kembalikanlah
matematika pada agama, bukan sebaliknya mengembalikan agama pada matematika.
Jadi, berapa 10-1?
Benar bahwa 10-1
dapat sama dengan 19, tapi takutlah jika hati ini menjadi salah karenanya.
Rizki telah
ditentukan. Maka, tak perlu kau meniatkan sholat dhuhamu untuk rizkimu.
Sholatlah untuk mengingat-Nya yang memberi rizki. Lakukan sajalah.
Rizki sudah
ditentukan. Maka, tak perlu berhitung-hitung ketika bershodaqoh. Lakukan
sajalah. Rizkimu sudah ada yang menjamin, bukan oleh seberapa besar shodaqohmu.
Rizki telah
ditetapkan. Apakah sholat dhuhamu akan menambah rizki? Namun, yang terpenting
adalah kita menjadi yakin dengan rizki yang kita dapatkan, bahwa Allah meridhoi
rizki itu. besar-kecil atau apa pun bentuknya, kita menjadi tenang dalam
mengelolanya.
:
Untungnya, rizki
telah ditetapkan, berapa pun kecilnya, hingga kita memang harus meniatkan
sholat dhuha, shodaqoh, dan bersilaturrohmi hanya kepada dan karena Allah.
:::
No comments:
Post a Comment