Namun, ketika para
anak ini beranjak dewasa dan mengetahui keadaan yang ada, ternyata 2 saja tidak
cukup. Apakah ini masalah? Bukan. Ini adalah keadaan yang perlu disikapi dengan
tepat.
Mbakku yang sejak
SMA sudah merantau ke Jakarta, sekarang pun masih bekerja dan kuliah di sana.
Aku juga, mulai tinggal di luar Kebumen sejak kuliah. Dan, setelah kuliah
nantinya, aku terikat kontrak ikatan dinas dengan Kementerian Keuangan.
Artinya, aku pun masih akan melanjutkan hidupku jauh dari Kebumen.
Bagiku, mbak Arum
lebih dari baik untuk dikatakan sebagai kakak teladan. Perjuangannya terlalu
luar biasa daripada aku yang bungsu dan manja. Bakti kepada orang tua melebihi
batas-batas yang mungkin pernah dilakukan oleh seorang anak perempuan untuk
orang tua dan adik laki-lakinya. Maka, ketika nanti tiba saatnya mbakyu menikah
(mungkin sebentar lagi), akulah yang seharusnya menemani mama-bapak. Tidak
boleh tidak.
Aku tahu, ada rasa
ingin pada diri mbak Arum untuk tinggal di Kebumen, bersama orang tua. Tapi,
bagaimanapun, sebagai seorang istri nantinya, dia berada pada 'kuasa' sang
suami sepenuhnya. Bahkan untuk menjenguk orang tua, ia harus mendapat izin
suami. Demikian seharusnya. Dia harus mendahulukan kepentingan suaminya di atas
kepentingan orang tua. Meski Mbak Arum nanti akhirnya tinggal di Kebumen, aku
tetap harus menemani hari tua orang tua.
Maka, seharusnya aku
tinggal di Kebumen saja. Tapi, demikian keadaannya.
Kantor Kementerian
Keuangan yang ada di Kebumen hanyalah KPP Pratama. Satu-satunya kantor pajak
yang ada di Kebumen ini berada di bawah Dirjen Pajak (DJP). DJP sendiri
memiliki kantor pajak di setiap penjuru Indonesia sampai ke tingkat
kabupaten/kota. Maka, aku berharap tidak ditempatkan di DJP. Hampir-hampir
tidak mungkin untuk bisa bekerja di Kebumen sebagai PNS Kemenkeu. Kalaupun
bisa, hanya beberapa tahun saja. Selain itu lebih banyak kemungkinan berada
jauh dari Kebumen. Kecuali, jika kebijakan mutasi pegawai hanya selingkup wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan ditempatkan di wilayah itu (berapa kemungkinannya?].
Sebenarnya, aku
tidak terlalu suka dengan ibu kota. Namun, di antara pilihan yang ada, ibu kota
adalah alternatif yang lebih baik. Jika aku ditempatkan di kantor pusat, di
Jakarta, aku bisa sering pulang ke Kebumen dan orang tua memungkinkan untuk
pergi ke ibu kota. Biyungku juga berharap demikian. #doaibu
_awal Juli lalu.
No comments:
Post a Comment