Mumpung masih muda,
berkelanalah. Iya, berkelana bagus kalau tujuannya mencari ilmu. Seperti Imam
Bukhori yang meninggalkan rumah dan ibu untuk menjelajahi negara-negara demi
mengumpulkan hadist, mengikuti langkah demi langkah nabinya. Nah, sekarang, ilmu
apa yang akan kudapatkan dari menjelajah selain ilmu dunia?
Saturday, October 26, 2013
Friday, October 25, 2013
Berteman Kesendirian
Di rumah, rasanya
dekat sekali dengan masa lalu. Sebab, banyak kenangan terarsip di kamar ini:
buku-buku sekolah. Lalu dari situ, saya meliat ternyata sudah jauh diri ini
melangkah. Membersamai banyak kawan, menemui beberapa 'lawan', dan kembali
sendiri.
Wednesday, October 23, 2013
Review Buku "The Motor Cycle Diaries": Membonceng Che Guevara Berkelana ke Amerika Latin
Sebelumnya, saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada seorang kawan yang belum pernah saya
temui ujung hidungnya yang telah mengenalkan --bahkan dengan berlebihannya
menghubungkan-- Che Guevara, seorang revolusioner besar, dengan saya yang hanya
berani melakukan pemberontakan kecil lewat surat terbuka. Di sinilah dia
mengenalkan saya dengan Che [blognya].
![]() |
sumber: goodreadscom |
Reportase Jakarta Night Religious Festival
Dari Masjid Istiqlal
kami bertolak ke Monas dengan sepeda motor. Sebagai warga Jakarta yang newbie, kami tak menyangka malam iduladha akan
semacet ini, dan banyak jalan ditutup dan dialihkan. Sehingga kami sukses
berputar-putar tanpa bisa mencapai Monas yang hanya sepelemparan batu dari
Istiqlal. Ternyata euforia hari raya Islam sama saja dengan di kampung saya:
banyak orang berbondong ke pusat kota untuk mengekspresikan suatu perayaan.
Setelah menyerah
oleh kebingungan urusan arah jalan yang sebenarnya hanya keliru satu-dua blok
dari Medan Merdeka, kami kembali ke Istiqlal untuk memarkir kendaraan. Lebih
baik jalan kaki saja. Nah, sewaktu jalan saya dikenali dan dipanggil oleh
seorang teman --berdua memakai sepeda motor-- yang waktu itu tidak saya ketahui
identitasnya. Setelah saya konfirmasi, belakangan saya tahu mereka adalah
kenalan sejak di kampus. Jika tebakan saya benar, mereka juga berkunjung ke
acara itu lantaran ada Kyai Kanjeng sebagai salah satu pengisi acara. (kemudian
dari mereka pula saya tahu bahwa Kyai Kanjeng tidak hadir.)
Menemukanmu
Kamu tahu di mana
bisa menemukan diriku tanpa mencari, menunggu, atau menyapaku. Di Taman
Inspirasi ini aku mencoba istiqomah menanam dan menemani perkembangannya.
Beberapa waktu memang aku sempat vakum dari semua jejaring sosial. Sebabnya:
mengasingkan diri, tapi bukan mengosongkan pikiran dari dunia. Sekedar
mengamati. Dan ternyata itu tak banyak membantu menjernihkan suasana. Lebih
baik aku fokus mempersiapkan bunga-bunga yang mungkin bisa menyejukkan hati di
tamanku ini.
Monday, October 21, 2013
Musafir Muda
Bekerja di ibu kota,
terutama Jakarta Pusat yang dari jendela kantornya terlihat Monas, dan pergi ke
Istiqlal cukup dengan jalan kaki, pastilah jarang ada hunian murah di dekat
tempat mengais rizki itu. Mencari kos pun tak bisa yang dapat dijangkau dengan
hanya berjalan kaki -- kecuali sangat beruntung dan mungkin berkenan menurunkan
standar kenyamanan. Maka, kita harus bersabar menghadapi mahluk menjengkelkan
asli ibu kota bernama kemacetan, ketika pulang-pergi ke dan dari kantor.
Apalagi jika
memikirkan tempat tinggal menetap di masa depan: rumah. Opsi yang ada, dengan
standar harga pegawai muda Kemenkeu, adalah di beberapa tempat ini: Bintaro,
Pondok Aren, Depok, Citayam, bahkan Bojong Gede. Semua ini berada di luar
radius 15 km dari tempat kerja. Waktu tempuh 15 km di Jabodetabek tidak sama
dengan jarak yang sama di Kebumen atau daerah lainnya. Mungkin tidak cukup
ditempuh dalam waktu satu jam, apalagi jika menggunakan moda transportasi umum.
Review Buku "Tidur Nyenyak Ala PNS": Keren Juga
Dari lantai 18 Gedung Sutikno Slamet, saya ingin mengabarkan kepada para pembaca bahwa ternyata keren juga para birokrat di lantai ini, yakni ruang kerja Direktorat Penyusunan APBN, salah satu direktorat di Direktorat Jenderal Anggaran. Di antara tekanan pekerjaan penyusunan anggaran negara yang menguasai hajat hidup orang se-Indonesia ini, yang sering juga terombang-ambing karena pembahasan yang alot dengan DPR, masih menyempatkan diri menuangkan stres dalam bentuk tulisan yang bisa mengundang tawa atau sekedar senyum.
![]() |
sumber: scribd.com |
Thursday, October 17, 2013
Something Vacation [?]
Banyak orang yang ingin melihat keajaiban-keajaiban penciptaan Tuhan dengan mendaki gunung tertinggi, mengekplorasi daerah terpencil nun di timur Indonesia yang begitu menggoda, traveling ke penjuru dunia, dan mungkin menyelam ke kedalaman samudera.
Apakah kami lupa bahwa bangun dari tidur adalah sebuah keajaiban? Jika memang alasannya untuk melihat dan merenungi penciptaan Tuhan, tidak perlulah sampai segitunya: menghamburkan banyak sumber daya. Jujur saja seandainya memang ingin jalan-jalan, bersenang-senang, dan berlibur.
Apakah kami lupa bahwa bangun dari tidur adalah sebuah keajaiban? Jika memang alasannya untuk melihat dan merenungi penciptaan Tuhan, tidak perlulah sampai segitunya: menghamburkan banyak sumber daya. Jujur saja seandainya memang ingin jalan-jalan, bersenang-senang, dan berlibur.
Friday, October 11, 2013
Gelembung Udara
Rutinitas dua minggu terakhir ini adalah seperti membuat gelembung udara di ruang terbuka. Udara di dalam dan di luar gelembung (yakni di udara terbuka), tetaplah zat yang mengandung nitrogen, oksigen, uap air, karbon dioksida, dan gas lainnya. Dua minggu ini status kami (saya) tidak lagi pengangguran akut, tapi pegawai magang di Kementerian Keuangan.
![]() |
sumber: google.com |
Subscribe to:
Posts (Atom)