/1/
setiap tiupannya hanyalah tarian atas
ijin Sang Pengendali angin,
yang mengantar cinta dari benang sari
kepada putik secara cuma-cuma
jangan kau bertanya, “Kepada siapa
cinta kau teruskan?”
gerak arbiternya adalah titah Sang
Makcomblang cinta satu-satunya
/2/
Dia mencipta kupu yang tak berakal dan
tak bernafsu
yang bodoh dalam memilih, yang alpa
dari berkeinginan
memilih putik adalah kehendak-Nya
mengantar cinta adalah titah-Nya
ia hanyalah jasa titipan
cinta, kilat ataupun biasa
No comments:
Post a Comment