Sekian ribu warteg, adakah yang menempelkan logo halal di jendela warungnya? Lalu mengapa Solaria yang belum menampilkan -waktu itu- sertifikat halal dari MUI -semacam- mendapat boikot untuk tidak makan di sana? Alih-alih merealisasikan sikap kehati-hatian, bisa jadi fitnah yang disebarkan seandainya kita salah mengartikan urgensi label kehalalan. Atau jangan-jangan ada udang di balik tepung adonan? :-)
 |
Logo halal pada kotak siap saji (dokumen pribadi)
|
Apakah warteg itu dianggap tidak lebih bahaya -atau dianggap lebih aman- daripada restoran-restoran besar? Terus, daging tikus yang dibungkus tepung
crunchy ala
fried chicken itu ditemukan di restoran atau di gerobak pinggir jalan?