Jadi
begini perlakuan waktu. Kadang ia menarik, kadang ia mengulur. Ketika menarik,
ia membuat kita terikat, terpaku, terburu, terjungkal, mungkin tertinggal.
Ketika mengulur, ia juga bisa membelit, melepas sejenak, membumbung, tanpa
pegangan, lalu terbanting dan tersungkur. Tapi bisakah manusia hidup tanpa
kenangan? Ketika hidupnya terus berputar, semakin kencang, dan tak ada waktu
istirahat yang dengannya teselip sesingkat waktu untuk melihat masa lalu lewat
spion?
Foto,
album, buku angkatan, dan semua dokumen sejarah diri itulah spion. Mereka
sekarang ada di mana? Apakah semuanya baik-baik saja? Mudah-mudahan kita semua
selalu dalam lindungan Allah, apapun kondisi yang menyelimuti kita.