![]() |
Port of Ambon |
angin darat menolak rindunya
karang mengembalikan salamnya
dan ombak yang lupa pulang
di mana saja kau bertabur bunga
di sana kau temukan harumnya
daun tak bergerak
ketika angin berjalan dengan lesu
udara tak lagi memburu
kembali dari tambatan
langit berkata, ini sudah waktunya
tirai diturunkan, kayuh dihentakkan
lalu laut menjelma daratan
tempat rumput-rumput bersembunyi
dari matahari kemarau
hanya kamu yang tahu sampai kapan aku akan menunggu.
No comments:
Post a Comment